Dhani Ahmad Prasetyo atau lebih dikenal dengan Ahmad Dhani
(lahir di Surabaya, 26 Mei 1972; umur 44 tahun) adalah seorang musisi rock dan
pengusaha Indonesia. Ia merupakan pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang
merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an.
Ia juga telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi
dan grup musik. Dhani juga merupakan pendiri dan pimpinan dari Republik Cinta
Management. Dhani dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dan sering memancing
pro dan kontra. Ia juga dikenal sebagai musisi dengan eksperimentasi musik dan
lirik puitis yang mengutip kata-kata mutiara dari pujangga terkenal.[1] Majalah
MTV Trax edisi perdana tahun 2002 menobatkan Dhani sebagai salah satu "25
Musisi/Grup Paling Berpengaruh dalam Musik Indonesia."[1] Majalah Rolling
Stone juga menempatkannya ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis
Indonesia Terbesar Sepanjang Masa."[2]
Kehidupan awal
Lahir di Surabaya, Ahmad Dhani adalah anak pertama dari tiga
bersaudara dari pernikahan Eddy Abdul Manaf bin Rusta Sastra Atmadja yang
merupakan seorang diplomat berdarah Sunda, asal Garut - Jawa Barat, dengan
Joyce Theresia Pamela Kohler, seorang Indonesia keturunan Jerman. Kakeknya, Jan
Pieter Friederich Kohler adalah keturunan Jerman lahir di Hindia Belanda pada
tahun 1883. Kakak tiri Dhani, Dadang S. Manaf adalah musisi Indonesia dan
merupakan pengaruh besar pada minat musik Dhani sejak masa kecilnya. Ayah Dhani
membelikannya keyboard ketika ia masih muda dan membayar untuk les musik,
sangat membujuk dia dan berharap bahwa Dhani akan unggul dalam hal musik
klasik. Dia sangat terpengaruh oleh band rock Inggris Queen.
Perjalanan Karier
Dewa 19
Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku SMP
Negeri 6 Surabaya. Dhani bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin
Prasetya, dan Wawan Juniarso, kemudian mendirikan grup musik Dewa pada tahun
1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik,
tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekadar berkumpul bersama teman-temannya
di Dewa untuk sekadar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan kompleks
Universitas Airlangga. Dhani semula yang menteng di jalur rock, kemudian
mencoba jalur musik jazz yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi
Downbeat. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa
Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik.
Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera Dewa 19
dengan tambahan Ari Lasso.
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun
1991 Ahmad Dhani hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan
melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota,
gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan
bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh
Jan Djuhana dari Team Records. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana Dewa 19
(1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita
Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan
Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di
album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang
telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan
(1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19
(1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II
(2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007).
Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa
19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.
Karier lain
Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan
lain. Pada tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal
dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu
Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Pada tahun 1997,
Dhani berhasil mengorbitkan penyanyi R&B Reza Artamevia dengan memproduseri
dua albumnya, Keajaiban (1997) dan Keabadian (2000). Sejak saat itu, ia mulai
sering memproduseri artis lain dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia
musik. Penyanyi pop Krisdayanti juga mengajak Dhani untuk terlibat dalam
pembuatan album solonya yang berjudul Mencintaimu (2000). Dhani juga berhasil
mengubah Denada dari penyanyi rap menjadi penyanyi R&B saat menggarap album
ketiganya bertajuk Awal Baru (2000). Dhani kemudian berhasil menemukan Tere dan
memproduseri album pertamanya Awal Yang Indah (2002). Ia juga membimbing
istrinya Maia saat membentuk dan membesarkan duo Ratu. Pada tahun 2003, Dhani
menjadi salah satu produser di album dewasa pertama Agnes Monica berjudul And
the Story Goes (2003), sekaligus berduet di lagu "Cinta Mati".
The Rock
Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani
bertemu dengan 3 anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander
Tucker, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett di Studio 301, Sydney -
Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah
grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk go international menerima ajakan
tersebut dan terbentuklah The Rock yang mana Hospital The Musical tidak bubar
dan Dhani juga tidak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album
pertama The Rock dengan tajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single
”Munajat Cinta”.
Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek
di Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka menggunakan
nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams
T.R.I.A.D
Pada grup musik ini, Dhani berkolaborasi dengan Cameria
Happy Pramita (gitar, backing vocal), Ices (bass), Tharaz Bistara (gitar),
Ikmal Tobing (drum), dan Wahyu Sudiro (gitar). Pada perilisaan album TRIAD di
The Rock Cafe Jakarta 19 Feberuari 2010 dengan hits singlenya "Makhluk
Tuhan Paling Sexy" yang sebelumnya dipopulerkan Mulan Jameela, hits single
kedua berjudul "Mustapha" yang diadaptasi dari lagu karya Queen, dan
pada tahun 2010 mengeluarkan hits single ketiga berjudul "Selir Hati"
MahaDewa
Pada tahun 2011 bersama Judika dan empat personel lainnya
Ahmad Dhani membentuk MahaDewa.
Jazz
Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab
Dhani) adalah musik Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di
Sydney. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia.
Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100%
Jazz dengan judul The Best Is Yet To Come.
Kehidupan Pribadi
Dhani menikah dengan Maia Estianty pada tahun 1994, setelah
sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan
mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi
yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi, dan Ahmad
Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal
'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia
Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui
keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Pada Agustus 2013, Dhani mengatakan bahwa Saafeya adalah
putrinya dengan Mulan Jameela, penyanyi keturunan Garut yang besar di
Bandung.[3]
Buku
Manunggaling Dewa
Makrifat Cinta
Ahmad Dhani (Ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar Dalam Syair-Syair Dhani)
Diskografi
Dewa 19
Dewa 19 (1992)
Format Masa Depan
(1994)
Terbaik Terbaik
(1995)
Pandawa Lima
(1997)
The Best Of Dewa
19 (1999)
Bintang Lima
(2000)
Cintailah Cinta
(2002)
Atas Nama Cinta
(2004) - Live Album
Laskar Cinta
(2004)
Republik Cinta
(2006)
Kerajaan Cinta
(2007)
Ahmad Band
Ideologi, Sikap,
Otak (1998)
The Rock
Master Mister
Ahmad Dhani I (2007)
T.R.I.A.D
T.R.I.A.D (2010)
Istimewa (2011)
2012 Neng Nong
Edition (2012)
MahaDewa
Past to Present
(2013)
Album lain
The Best Of
Republik Cinta Artists Vol. 1 (2008)
D'Plong: Sensasi
Rock'n'Dut (2009)
Penampilan lain
"Cinta
Mati", dengan Agnes Monica pada album ...And the story goes... (2003).
"Jika Surga
dan Neraka Tak Pernah Ada", duet dengan Chrisye pada album Chrisye Duet By
Request (2007).
"Sadis"
dan "Selingkuh Lagi", album Bebi Romeo Various Artist (2011).
"Ojo
Kuwi", lagu berbahasa Jawa pertama ciptaan Dhani yang dirilis tahun 2014.
Acara TV
X Factor
Logika Ahmad Dhani
Indonesian Idol
Mamamia Show
Rising Star
Indonesia
Sumber : WikiPedia
0 comments:
Post a Comment