Ahmad Albar |
Ahmad Albar (lahir di Surabaya, 16 Juli 1946; umur 70 tahun)
adalah seorang penyanyi dan pemusik Indonesia yang merupakan vokalis dari grup
musik God Bless. Ahmad lahir dari pasangan Syech Albar dan Farida Al-Hasni.
Ibunya bercerai dan kemudian menikah dengan seorang artis dan sutradara,
Djamaluddin Malik. Dari pernikahan mereka ini melahirkan seorang artis wanita
yang menjadi adik tirinya yaitu Camelia Malik. Ahmad Albar biasa juga di
panggil dengan julukan Iyek. Ahmad Albar pernah menikah dengan artis Rini S.
Bono dan mempunyai tiga putra: Fauzi Albar, seorang aktor yang bernama Fachri
Albar, dan Fadli Albar.
Karier
Awal karier di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian
bintang film kanak-kanak. Djendral Kantjil, sekitar tahun 1957. Kariernya di
musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah
grup musik bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti Festival Band Bocah
di Lapangan Banteng, Jakarta. Tetapi dua tahun kemudian grup musik ini bubar.
Bersama Titi Qadarsih ia membentuk Kuarta Nada, tetapi grup musik ini tidak
bertahan lama kemudian bubar.
Sekitar tahun 1960, Iye berangkat ke Belanda. Di negara
kincir angin yang banyak ditumbuhi bunga tulip itupun, anak ke dua dari enam
bersaudara ini ternyata tidak bisa melepaskan gairah bermusiknya. Ia membentuk
grup musik Take Five (1966-1967), yang sempat mengikuti festival dan berhasil
meraih vokalis terbaik. Pada tahun-tahun 1967-1972 bersama grup Clover Leaf,
Iyek menelurkan 9 single. Beberapa lagu di antaranya, "Don’t Spoil My
Day" dan "Grey Clouds" cukup diminati publik Belanda pada
zamannya.
Akhir 1972 bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf, ia
mengunjungi Indonesia. Di tanah air ia melihat dan mengamati kehidupan bermusik
masyarakat Jakarta. Iye mencari musisi yang mau bergabung dengannya. Awal 1973,
Iye bersama Fuad Hassan (drum), Donny Fattah (bass), Jockie Surjoprajogo
(keyboard), dan seorang Belanda Ludwig Lemans (gitar) mengadakan latihan di
Puncak selama dua minggu, untuk menghadapi pergelaran musik di Taman Ismail
Marzuki tanggal 5 Mei 1973. Dalam latihan mereka sepakat membentuk sebuah grup
dengan nama God Bless.
Kesuksesannya saat merilis album perdana bertajuk God Bless
pada tahun 1975 membuat grup rock itu menjadi grup pembuka konser grup rock
dunia "'Deep Purple'" di Jakarta. Figur Ahmad Albar meroket menjadi
superstar rock Indonesia dan Majalah Tempo edisi 27 September 1975 menjadikan
dia sebagai laporan utama dengan memajang foto Albar di sampul depan.
Ahmad Albar yang berambut kribo pernah membentuk grup Duo
Kribo bersama Ucok Harahap vokalis AKA Band yang juga berambut kribo. Duet ini
menelurkan tiga album yakni Neraka Jahanam (1977), Pelacur Tua (1978), dan
Panggung Sandiwara (1978).
Ahmad Albar sempat mengecewakan sebagian penggemarnya ketika
pada 1979 merilis album dangdut berjudul Zakia atas prakarsa wartawan majalah
musik Junior, Masheri Mansyur. Maklum ketika itu dangdut masih kerap dianggap
sebagai musik kampungan oleh sebagian masyarakat. Album ini berisi sembilan
lagu. Enam karya Albar adalah "Zakia", "Karena Harta",
"Mawar Merah", "Raja Kumbang", "Tuhan Ada", dan
"Beku". Tiga lainnya adalah "Pernyataan" (M Harris),
"Obral" (Titiek Puspa), dan "Raja Sehari"(Ian). Ternyata
lagu "Zakia" yang diciptakannya "meledak" di pasaran.
Gitaris Ian Antono-lah yang meracik musiknya sehingga enak didengar. Tak hanya
bernyanyi dangdut, Ahmad Albar pun main dalam film "Irama Cinta"
bersama ratu dangdut Elvy Sukaesih dan berduet membawakan lima lagu: "Aku
Bahagia", "Rasa Berdebar", "Seharusnya Kau Tahu",
"Engkau Jauh", dan "Lintah Darat".
Pada 1980 God Bless mengeluarkan album kedua berjudul
Cermin. Ian Antono bergabung dalam kelompok musik cadas tersebut. Setelah itu
God Bless vakum lama tetapi Ahmad Albar tetap bersolo karier atau tampil
bersama penyanyi lain antara lain Gito Rollies dan Mus Mujiono.
Sepanjang 1980-an hingga pertengahan 1990-an, Ahmad Albar
mengeluarkan album Syair Kehidupan (1980) bersama Ian Antono, Dunia Huru Hara
dan Dunia Dibakar Api (1988) yang dibuat bersama pemusik Areng Widodo, Kartika
(1989) bersama Gito Rollies, album Secita Cerita, Langkah Pasti, dan Scenario
bersama Fariz RM, dan Tangan Baja bersama Farid Hardja, serta Jangan Ada Luka
(1996) bersama lady rocker Nicky Astria.
Saat mencari vokalis untuk Gong 2000 yang digawangi Ian Antono,
Albert Wijaya, Yaya Muktio (drum), Harry Anggoman (keyboard), dan Donny Fatah,
pilihan jatuh pada Ahmad Albar, karena dia dianggap yang terbaik saat itu.
Konser Gong 2000 tanggal 26 Oktober 1991 di Parkir Timur Senayan memuaskan
sekitar 100.000 penonton dengan peralatan sistem suara berkekuatan 120.000 watt
dan lampu berkekuatan 300.000 watt. Grup ini menghasilkan empat album: Bara
Timur (1991), Gong Live (1992), Laskar (1993), dan Prahara (2000). Di sini
Albar nyaris sempurna melahirkan God Bless kedua. Penggemar tampaknya tidak
peduli apakah yang mereka dengar Gong 2000 atau God Bless, yang penting ada
Ian, Donny, dan Albar.
Iye juga mengeluarkan album solo, yaitu Bis Kota (1990),
Giliran Siapa (1991), Rini Tomboy (1991), Menanti Kepastian (1992), Bunga
Kehidupan (1994), Biarlah Aku Pergi (1994), dan Kendali Dendam (1995).
Berturut-turut, kemudian God Bless mengeluarkan sejumlah
album rekaman seperti Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), The Story of God
Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992), dan Apa Kabar (1997).
Selain sering menggelar konser di banyak kota di Tanah Air,
Ahmad Albar juga sempat menggelar konser di luar negeri. Pada 7 Februari 2004
misalnya ia tampil di Kuala Lumpur bersama God Bless memeriahkan ulang tahun
grup rock Malaysia Search.
Seusai konser, Albar langsung bergabung dengan 11 penyanyi
muda Duta (Sheila on 7), Armand Maulana (Gigi), Fadly (Padi), Kikan (Cokelat),
Andi (/rif), Roy (Bumerang), Warna, Audy, Ratu, Rio Febrian, dan Glenn Fredly.
Mereka bersama-sama menyanyikan "Rumah Kita" yang diambil dari album
God Bless Semut Hitam.
Ahmad Albar menikah dengan aktris Rini S. Bono pada 28 April
1978. Rini adalah lawan mainnya dalam film "Laila Majenun" arahan
sutradara Sumanjaya. Pasangan itu memiliki tiga putra, Fauzi Albar, Fachri
Albar, dan Fadli Albar.
Seperti ayah dan ibunya yang bercerai, Ahmad Albar pun
bercerai dengan Rini pada 30 September 1994. Setelah perceraiannya, Ahmad Albar
sempat menjalin cinta dengan artis Cut Keke.
Diskografi
Album
cover album Risau
Zakia - 1979
Syair Kehidupan -
1980
Risau - 1983
Langkahkan Pasti
bersama Fariz RM
Secita Cerita
bersama Fariz RM
Scenario bersama
Fariz RM
123 bersama Farid
Hardja
Tangan Baja
bersama Farid Hardja
Dunia Huru Hara
Dunia Dibakar Api
- 1988 bersama Areng Widodo
Kartika - 1989
duet bersama Gito Rollies
Jangan Bedakan
Kami bersama Pakarock - 1990
Bis Kota - 1990
Bara Timur - 1991
Giliran Siapa -
1991
Rini Tomboy - 1991
Menanti Kepastian
- 1992
Semestinya bersama
Addie MS
Bunga Kehidupan -
1994
Biarlah Aku Pergi
- 1994
Kendali Dendam -
1995
Jangan Ada Luka -
1996
Bersama Duo Kribo
1977 - Neraka
Jahanam
1978 - Pelacur Tua
1978 - Panggung
Sandiwara
Bersama Gong 2000
Bara Timur - 1991
Gong Live - 1992
Laskar - 1993
Prahara - 2000
Bersama God Bless
God Bless - 1975
Cermin - 1980
Semut Hitam - 1988
Raksasa - 1989
Apa Kabar - 1997
36 th - 2009
The Story of God
Bless - 1990
18 Greatest Hits
of God Bless - 1992
Film
Djendral Kantjil
(1958)
Perawan Malam
(1974)
Laila Majenun
(1975)
Si Doel Anak
Modern (1976)
Duo Kribo (1977)
Kuda-Kuda Binal
(1978)
Cubit-Cubitan
(1979)
D'Love (2010)
Jenderal Kancil
The Movie (2012)
Sumber : WikiPedia
0 comments:
Post a Comment